FAST GYM – Meski sama-sama bermanfaat bagi kesehatan tubuh, olahraga lari cepat atau lari sprint dinilai lebih memiliki manfaat yang lebih baik dibandingkan dengan jogging. Mana lebih baik lari sprint atau jogging? Ini dia penjelasannya.
Sprint memanfaatkan semua energi dan kekuatan otot tubuh dalam waktu singkat. Alhasil, lari cepat lebih banyak membakar kalori pada tubuh dibanding jogging.
Dikutip dari laman detik.com, sebuah studi menemukan bila seseorang melakukan sprint dengan sungguh-sungguh selama 60 detik diikuti dengan jeda istirahat 2 menit, maka manfaat yang didapatkan tubuhnya bisa sama seperti bila ia melakukan joging selama 45 menit.
Didapat dari beberapa sumber, berikut beberapa manfaat yang didapat tubuh dari melakukan sprint secara rutin.
Menurunkan berat badan
Lari sprint merupakan olahraga dengan intensitas tinggi, sehingga membutuhkan energi lebih besar. Pembakaran lemak pun akan lebih cepat dan lebih banyak terbakar.
Dikutip darilaman klikdokter.com, melakukan joging dengan durasi 15 menit akan membakar sekitar 150-165 kalori. Sedangkan, lari sprint yang dilakukan selama 2,5 menit saja sudah mampu membakar sekitar 200 kalori. Melihat hasilnya, sprint lebih efektif dalam membakar lemak.
Namun yang harus diperhatikan, tubuh harus dalam keadaan fit saat melakukan sprint. Jika tidak, kamu bisa berpotensi mengalami cedera, bahkan pingsan, jika tidak terbiasa melakukannya.
Melatih Kebugaran Jantung
lari merupakan menjadi salah satu porsi latihan utama bagi para atlet dari berbagai cabang olahraga. Tujuan dari menu latihan ini adalah untuk menjaga daya tahan tubuh.
Seiring berjalannya waktu, latihan lari sprint dapat meningkatkan denyut jantung maksimal, sehingga memungkinkan kita bekerja lebih efisien. Berlari juga meningkatkan kebugaran kardiovaskular yang membantu kamu mengambil lebih banyak oksigen saat berolahraga serta meningkatkan kebugaran.
Saat berlari, denyut jantung akan meningkat untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan aliran darah ke otot yang kamu gunakan saat berlari. Lari sprint juga membuat detak jantung mendekati kecepatan maksimumnya.
Mempercepat Pembentukan Otot
Lari cepat sangat efektif dalam membangun otot dengan cara yang sama seperti latihan beban. Saat latihan beban, tubuh Anda dituntut untuk menghasilkan letupan energi pendek yang meningkatkan kekuatan otot, dan lari sprint bekerja dengan cara yang sama.
Namun, tidak seperti kebanyakan latihan angkat besi, lari sprint menggunakan puluhan otot pada saat yang sama, menjadikannya salah satu latihan otot paling lengkap yang pernah ada.
Ada satu hal yang sangat perlu kita perhatikan terkait dengan lari cepat atau sprint ini. Kita dianjurkan untuk melakukan pemanasan dulu sebelum melakukan sprint. Hal ini dimaksudkan agar kita terhindar dari cidera otot.
Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Lari sprint membakar banyak kalori dalam waktu singkat. Hal ini disampaikan oleh Profesor James Timmons dari Universitas Heriot-Watt di Edinburgh. “Berlari dapat meningkatkan metabolisme tubuh secara tajam, membantu mencegah kenaikan berat badan dan diabetes,” ujarnya.
Tidak hanya membakar kalori selama durasinya, tetapi berlari juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh secara keseluruhan dan memungkinkan tubuh untuk membakar lebih banyak kalori, bahkan ketika tidak sedang berlari.
Selain itu, bagi orang-orang yang baru saja memulai latihan ini, sangat disarankan untuk melakukan adaptasi terlebih dahulu. Artinya, kita tidak boleh memaksakan diri dengan melakukan sprint dalam durasi yang cukup lama di awal latihan. Di awal, kita dapat berlari cepat dengan durasi singkat. Selanjutnya, kita dapat meningkatkan durasi latihan secara berkala.
Baca Juga:
4 Cara Cepat Menyembuhkan Cedera Saat Olahraga
Gerakan Gimnastik Mudah yang Bisa Dicoba di Rumah
Khasiat Pisang Bagi Si Kecil yang Senang Olahraga