FAST GYM – Kasus bullying sedang marak terjadi di berbagai kalangan. Apesnya, bullying juga sudah merambah semua jenjang usia, mulai dari usia anak-anak, remaja hingga orang dewasa pun rentan terkena aksi bullying.
Bullying pada dasarnya merupakan perilaku agresif yang dilakukan dengan sengaja dan melibatkan kekuatan yang tidak seimbang antara pelaku dan korban. Perilaku ini terjadi berulang dan dapat berupa tindakan fisik maupun verbal.
Namun demikian, bukan berarti bullying tidak bisa dicegah. Dilansir dari laman Liputan6.com, pencegahan dan penghentian bullying tentu harus memiliki komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak sehingga mereka dapat berkembang secara sosial dan akademik tanpa merasa takut.
Seperti dilansir dari The American Psychological Association (APA) dalam situs resminya www.apa.org, para orang tua perlu mengikuti tindakan berikut jika mendapati sang anak mengalami bullying.
Amati tanda-tanda mereka telah di-bully
Tidak semua anak akan melaporkan kepada orang tua ketika mereka di-bully. Hal ini mengharuskan Anda untuk jeli melihat tanda-tanda pada anak. Tanda-tanda yang dapat Anda amati misalnya pakaian yang robek, anak terlihat bimbang untuk pergi ke sekolah, menurunnya nafsu makan, mengalami mimpi buruk, menjadi pemurung, dan mudah cemas.
Jika mendapati anak telah di-bully, ajak mereka bicara terbuka sehingga Anda mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi di sekolah. Anda dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi situasi tersebut.
Jangan katakan kepada mereka untuk ‘biarkan saja’ atau ‘balas perbuatannya’. Hal paling penting adalah biarkan anak tahu Anda ada untuk mereka dan akan membantu mengatasi masalah. Pastikan juga kepada anak untuk tidak membalas mem-bully.
Ajari anak cara mengatasi bully
Buat sebuah skenario dan praktikkan di rumah bagaimana anak-anak dapat belajar untuk menghindari bully, dan mengembangkan strategi untuk mempertahankan diri dalam mengatasi bullying. Bantu anak untuk menemukan guru atau teman-teman yang dapat membantu mereka jika mereka merasa cemas akan di-bully.
Baca Juga:
Begini Nih Akibatnya Keseringan Main Game Online
Bikin Cerdas, Ini Manfaat Olahraga untuk Balita
Cara Menangani Anak Hiperaktif