FAST GYM – Olahraga sangat baik dilakukan anak-anak apalagi sejak usia dini. Meski memiliki banyak manfaat, olahraga juga bisa menyebabkan cedera jika tidak dilakukan dengan baik. Ada beberapa trik cerdas melindungi anak dari cedera olahraga.
Dilansir dari laman HelloSehat, Cedera pada saat olahraga biasa disebabkan karena koordinasi dan reaksi anak ketika terjadi sesuatu yang sifatnya tiba-tiba. Pasalnya, reaksi tubuh anak lebih lambat dibanding orang dewasa saat mengalami sesuatu yang cepat.
Berikut cara melindungi anak dari cedera saat berolahraga:
Pahami jenis olahraga yang mereka jalani
Pada anak usia 4-5 tahun keatas, keterampilan motorik anak tengah berkembang. So, bebaskan anak-anak untuk melakukan beragam jenis olahraga. jangan mengkhususkan satu jenis olahraga saja pada anak.
Pilihlah olahraga yang melatih koordinasi tubuh dan perkembangan motorik anak. Olahraga yang melatih otot/ bagian tubuh tertentu saja justru akan memicu stress pada anak-anak.
Bila anak Anda memiliki kondisi atau penyakit yang memengaruhinya untuk berolahraga, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk mengetahui jenis olahraga apa yang sesuai dengan kesehatannya. Orang tua juga bisa mengkonsultasikan ke pelatih di tempat olahraga yang dituju.
Untuk anak yang sehat, Anda tentu tidak perlu khawatir dengan jenis olahraga apa yang dilakukan anak. Pada usianya, keterampilan motorik anak berkembang dengan berbagai cara. Jadi, jangan mengkhususkan satu jenis olahraga saja pada anak. Ini bisa menyebabkan stres pada otot dan mental serta menghambat koordinasi dan perkembangan saraf karena satu jenis olahraga hanya akan melatih otot-otot tertentu, tidak semuanya.
Beri pengetahuan kepada anak mengenai olahraga yang mereka sukai
Sebelum menekuni olahraga yang akan diikuti si kecil, berikan pemahaman kepada anak mengenai olahraga tersebut. Jika si kecil ingin bersepeda, siapkan peralatan olahraga dan pelindungnya seperti helm, sepatu, bantalan lutut atau siku, dan masih banyak lagi.
Pastikan untuk mengecek kondisi peralatan olahraga dan pelindungnya untuk menghindari adanya kerusakan.
Gunakan pakaian, sepatu, dan alat pelindung yang sesuai dengan ukuran tubuh sehingga tubuh tidak mengalami lecet atau luka karena ukurannya yang tidak sesuai.
Beri pemahaman mengenai teknik olahraga yang benar
Setiap jenis olahraga memiliki standar teknik yang berbeda-beda. Melakukan teknik olahraga dengan benar tentu dapat menghindari anak dari cedera. Misalnya, salah menendang bola bisa membuat anak terkilir.
Jadi, penting untuk memberikan pengetahuan kepada anak terlebih dahulu mengenai hal ini. Bila anak Anda mengikuti klub olaharaga, pelatih pasti akan menjelaskan hal ini.
Biasakan Melakukan pemanasan dan pendinginan
Selain itu, lakukan latihan pemanasan dan pendinginan, sebelum dan sesudah berolahraga. Ini membantu otot untuk mempersiapkan diri ketika harus bekerja keras dan menormalkannya kembali. Lakukan setidaknya lima sampai sepuluh menit sebelum dan sesudah olahraga
Penuhi kebutuhan nutrisi anak
Anak-anak membutuhkan banyak energi saat berolahraga. Sangat penting bagi orang tua menyiapkan makanan dengan nutri dan porsi yang seimbang.
Jadi, siapkan beberapa makanan yang sehat untuk bekal anak berolahraga dengan teman-temannya. Kemudian, siapkan air mineral yang cukup supaya tubuh anak tetap terjaga keseimbangan cairannya. Setidaknya anak harus minum setiap 20 menit selama berolahraga.
Istirahat yang cukup
Dalam satu kali sesi olahraga, dibutuhkan waktu untuk anak-anak beristirahat. Tubuh yang terlalu lelah justru meningkatkan resiko cedera otot pada anak.
Perhatikan kondisi ketika mereka mulai terlihat tidak fokus atau terlihat kelelahan. Selain itu, waktu tidur anak juga dapat mempengaruhi kondisi tuh anak saat brolahraga.
Dilansir dari WebMD, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk membatasi satu olahraga tidak lebih dari lima hari dalam seminggu atau setidaknya satu hari untuk aktif dalam seminggu.
Baca Juga:
6 Cara Mudah Mengajak Anak Berolahraga
5 Tips Mengatasi Anak yang Pemalu
5 Trik Melepaskan Anak dari Kecanduan Gadget